ayyobertani.com

Test Footer

ads

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 05 September 2017

Manfaat Daun Tempuyung Sebagai Obat Wasir, batu Ginjal, Asam Urat dan Kanker

September 05, 2017 1
AyyoBertani.com, Tanaman Tempuyung merupakan jenis tanaman herbal yang dapat tumbuh dengan bebas di alam sekitar kita  Tanaman Tempuyung acap kali dapat kita temukan di daerah yang agak terlindungi dari sinar matahari secara langsung. Tanaman Tempuyung yang memiliki nama latin Sonchus arvensis L. merupakan tanaman yang sudah dikenal sejak jaman dahulu sebagai tanaman yang bisa digunakan untuk racikan tanaman obat tradisional. Memang berdasarkan beberapa penelitian ternyata tanaman tempuyung memiliki banyak kandungan senyawa yang berguna bagi tubuh manusia. Tanaman Tempuyung sendiri acap kali digunakan sebagai tanaman penghias pekarangan rumah karena memang memiliki bentuk daun dan juga bungannya yang unik. Tanaman Tempuyung memiliki daun yang berbentuk bergelombang tak beraturan dan berwarna hijau agak keungunan serta memiliki gerigi disampingnya. Namun daun inilah yang memang sering kali dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang alami.

Ada beberapa manfaat dari tanaman tempuyung yang berguna untuk kesehatan manusia
1.     Menyembuhkan penyakit batu ginjal
Mungkin tidak ada tanaman yang seterkenal tanaman Tempuyung dalam hal penyembuhan penyakit batu ginjal. Bahkan untuk pengobatan yang satu ini juga telah dibuktikan langsung oleh professor dari Universitas Negeri Gajahmada. Kandungan Kalium yang tinggi dari Daun Tempuyung dapat dimanfaatkan sebagai peluruh yang mujarab untuk batu ginjal. Batu ginjal yang merupakan kalsium karbonat ternyata bisa dicerai berai oleh Kalium yang tinggi
2.     Mengobati Asam urat
Sebenarnya ini masih berkaitan dengan kemampuan daun tempuyung untuk mengatasi masalah batu ginjal. Kemampuan daun tempuyung untuk meluruhkan batu ginjal juga sangat berguna untuk melutuhkan kristal urat yang mengendap dalam tubuh kita. Tentunya itu semua karena kandunga kalium dari tanaman tempuyung yang memang tinggi.
3.     Mengobati Radang, Bisul serta Wasir
Daun tempuyung ternyata memiliki senyawa yang berfungsi sebagai anti radang. Jika anda terkena masalah radang usus, radang saluran kencing, maka konsumsilah rebusan daun tempuyung maka itu dapat mengurangi radang tersebut, selain itu jika anda terkena bisul atau wasir dengan konsep yang sama sebenarnya bisa disembuhkan dengan daun tempuyung. Caranya tinggal menempelkannya dengan daun tempuyung yang sudah ditumbuk sebelumnya
4.     Mencegah datangnya kanker
Tanaman Tempuyung juga mengandung senyawa bernama flavonoid yang sangat berguna untuk tubuh kita. Flavonoid merupakan antioksidan yang bisa membantu mencegah terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh kita. Jadi tentunya dengan mengkonsumsi daun tempuyung dengan rutin maka bisa membantu mencegah kanker datang
Daun tempuyung yang memilik banyak manfaat yang berguna untuk menyembuhkan penyakit pada tubuh kita memang sering kali dijadikan sebagai tambahan dalam pembuatan obat obat sekarang ini. Daun tempuyung juga bisa anda konsumsi langsung sebagai lalapan dengan cara sebelumnya merebus dahulu sehingga lebih enak untuk dikonsumsi.

Read More

Manfaat Tanaman Tapak Kuda / Pegagan Sebagai Obat Rheumatik, Disentri, Kanker, Nyeri Haid

September 05, 2017 1
AyyoBertani. Tanaman Tapak Kuda atau Pegagan merupakan tanaman yang sering kita temui di daerah pinggiran laut atau di daerah pantai pantai. Sesuai dengan namanya tanaman Tapak Kuda memang memiliki bentuk yang khas dan sangat mirip dengan Tapak Kuda. Biasanya tanaman Tapak Kuda ini sering dijadikan media bermain oleh anak anak nelayan di pinggir pantai dengan menjadikan tanaman Tapak Kuda sebagai kapal kapalan. Biasanya mereka menggunakan bagian bunganya. Sebenarnya tanaman Tapak Kuda ini merupakan tanaman yang tumbuh secara liar di pasir pantai dan juga bebatuan dan tumbuh menjalar ke atasnya. Kita bisa melihat ciri ciri yang jelas yakni memiliki batang dengan warna coklat, bentuk daun yang khas seperti tapak kuda, dan bunganya berbentuk mirip seperti terompet. Selain itu tanaman ini memiliki getah berwarna putih ketika Bundanya kita putuskan dari tanamnnya. Ternyata seluruh bagian dari tanaman Tapak Kuda ini bisa kita manfaatkan sebagai obat erbal dan obat tradisional yang cukup manjur.

Ada beberapa sifat dari tanaman Tapak Kuda yang sangat membantu untuk meredakan dan mengobati beberapa penyakit yang menyerang kita.
1.  Meredakan rasa nyeri dan sakit ketika haid Tanaman Tapak Kuda memiliki senyawa yang bersifat analgesic yang sangat membantu kita untuk meredakan rasa nyeri dan juga rasa sakit. Tentunya ini akan sangat berguna bagi anda para wanita yang mengidap kelainan haid yang sering kali membuat anda merasakan sakit yang sangat ekstrem
2.  Mencegah terbentuknya senyawa kanker Kandungan dari senyawa antioksidan di tanaman Tapak Kuda ternyata bisa membantu kita untuk mencegah pembentukan radikal bebas di dalam tubuh kita. Tentunya dengan begitu maka resiko terkena penyakit kanker yang berbahaya akan lebih berkurang.
3. Mengurangi pegal pegal di persendian Jika anda mengkonsumsi tanaman Tapak Kuda ini, kandungan senyawa yang memiliki sifat anti rematik akan sangat berguna untuk mengurangi rasa pegal pegal pada persendian dan juga tubuh kita.
4.  Mengobati Disentri Tapak Kuda juga bisa dijadikan sebagai tanaman untuk membuat obat tradisional dari penyakit disentri. Di India, Tanaman Tapak Kuda memang menjadi obat yang ampuh untuk permasalahan yang satu ini. selain itu Tanaman Tapak Kuda juga sering diolah menjadi minuman segar ionic yang berguna untuk mengurangi rasa dehidrasi kita
Begitu banyak manfaat yang ternyata bisa kita ambil dari tanaman Tapak Kuda jika kita olah lebih lanjut sebagai obat herbal dan obat tradisional. Memang tak salah orang orang dahulu juga sering menggunakan Tanaman Tapak Kuda sebagai bahan baku dari racikan ramuan obat tradisional yang begitu mujarab. Selain itu menggunakan obat alami tentunya lebih aman karena semua bahan yang terkandung bukan merupakan racun yang bisa membahayakan bagi tubuh.


Read More

Rabu, 30 Agustus 2017

Teknik Budidaya Singkong / Ketela Pohon

Agustus 30, 2017 0
AyyoBertani.com, Ketela pohon, ubi kayu, atau Singkong  adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Komoditas tanaman yang sudah lama di budidayakan ini mempumyai cukup tinggi nilai ekonominya. Jika budidaya Singkong di lakukan sesuai dengan prosedur maka akan mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat menunjang perekonomian keluarga. Untuk itu simak di bawah ini teknik budidaya singkong yang baik dan benar.

TEKNIK BUDIDAYA SINGKONG
1.      PEMBIBITAN
a.      Syarat Bibit yang Baik
  • Ketela pohon berasal dari tanaman induk yang cukup tua (10-12 bulan).
  • Ketela pohon harus dengan pertumbuhannya yang normal dan sehat serta seragam.
  • Batangnya telah berkayu dan berdiameter + 2,5 cm lurus.
  • Belum tumbuh tunas-tunas baru.
b.      Penyiapan Bibit
Penyiapan bibit ketela pohon meliputi hal-hal sebagai berikut :
  • Bibit berupa stek batang.
  • Sebagai stek pilih batang bagian bawah sampai tengah.
  • Setelah stek terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan berjumlah antara 25–30 batang stek.
  • Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian diangkut ke lokasi penanaman.
2.      Pengolahan Media Tanam
a.      Persiapan
Kegiatan yang perlu dilakukan sebelum pengolahan lahan adalah :
  • Pengukuran pH tanah dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, pH meter dan cairan pH tester.
  • Menganalisis jenis sampel tanah atau contoh tanah yang akan ditanam untuk menentukan ketersediaan nutrisi, kandungan bahan organik.
  • Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat dengan saat panen. Hal ini perlu diperhitungkan pada saat tanam bersama dengan asumsi tanamanlainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman yang sejenis.
  • Luas lahan budidaya disesuaikan dengan kebutuhan modal dan singkong masing-masing petani. Pengaturan volume produksi penting juga diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga pada saat panen dan pasar. Jika pada saat panen harga akan turun karena penanaman terjadi di daerah pusat panen, volume produksi diatur seminimal mungkin.
b.      Pembukaan dan Pembersihan Lahan
Pembukaan pada dasarnya adalah kliring dari semua jenis gulma (tanaman) dan akar sebelum tanam. Tujuan dari pembukaan lahan untuk akar tanaman tumbuh mudah dan menghilangkan tanaman inang untuk hama dan penyakit yang mungkin hadir.
Pembajakan dilakukan dengan hewan ternak, seperti kerbau, sapi, atau bahkan oleh mesin traktor. Budidaya dilakukan pada sisi yang sulit dijangkau, di atas lahan tegalan relatif sempit oleh bajak dan garu alat sampai tanah siap tanam.
c.       Pembentukan Bedengan
Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahap penyelesaian. Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman, sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pembentukan bedengan/larikan ditujukan untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, seperti pembersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman.
d.      Pengapuran
Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang sangat asam / gembut tanah, perlu pengapuran. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur kalsit / kaptan (CaCO3). Dosis yang biasa digunakan untuk pengapuran adalah 1-2,5 ton / ha. Pengapuran diberikan pada saat pembajakan atau selama pembentukan tidur kasar bersama dengan pupuk kandang.
3.      TEKNIK PENANAMAN
a.      Penentuan Pola Tanam
Pola tanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang umum digunakan pada pola monokultur ada beberapa alternatif, yaitu 100 X 100 cm, 100 X 60 cm atau 100 X 40 cm. Bila pola tanam dengan sistem tumpang sari bisa dengan jarak tanam 150 X 100 cm atau 300 X 150 cm.
b.      Cara Penanaman
Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja.
4.      PEMELIHARAAN TANAMAN 
a.      Penyulaman 
Untuk benih mati / abnormal, segera dilakukan sulam dan diganti dengan bibit baru / cadangan. Bibit atau tanaman muda yang mati harus diganti atau disulam. Secara umum, petani dan pengusaha untuk menggantikan tanaman mati dengan sisa benih yang ada.
Benih sulaman yang baik juga harus tanaman yang sehat dan tepat waktu untuk ditanam. Sulam dilakukan pada pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas. Waktu sulam adalah minggu pertama dan minggu kedua setelah penanaman. Ketika sulam yang melewati minggu ketiga setelah tanam mengakibatkan perbedaan yang mencolok di antara pertumbuhan tanaman pertama dan sulaman susulan.
b.      Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk membuang semua jenis rumput/ tanaman liar/pengganggu (gulma) yang hidup di sekitar tanaman. Dalam satu musim penanaman minimal dilakukan 2 (dua) kali penyiangan.
c.       Pembubunan
Cara terbaik untuk pembubunan dilakukan dengan hanya menggemburkan tanah pada lahan tanam, dan tepat setelah itu benar-benar dibuat gundukan. Periode Pembubunan pasti bisa bertepatan dengan periode penyiangan, ini bisa menghemat biaya. Apabila tanah sekitar tanaman Ketela pohon terkikis karena hujan atau terkena air siraman sehingga perlu dilakukan pembubunan/di tutup dengan tanah agar akar tidak kelihatan.
d.      Perempalan/Pemangkasan
Pada tanaman Ketela pohon perlu dilakukan pemangkasan/pembuangan tunas karena minimal setiap pohon harus mempunyai cabang 2 atau 3 cabang. Hal ini agar batang pohon tersebut bisa digunakan sebagai bibit lagi di musim tanam mendatang.
e.      Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan sistem pemupukan berimbang antara N, P, K dengan dosis Urea=133–200 kg; TSP=60–100 kg dan KCl=120–200 kg. Pupuk tersebut diberikan pada saat tanam dengan dosis N:P:K= 1/3 : 1 : 1/3 (pemupukan dasar) dan pada saat tanaman berumur 2-3 bulan yaitu sisanya dengan dosis N:P:K= 2/3 : 0 : 2/3.
f.        Pengairan dan Penyiraman
Kondisi lahan singkong dari tanam awal + 4-5 bulan usia harus selalu lembabkan, tidak terlalu becek. Pada lahan kering perlu dilakukan penyiraman dan irigasi dari sumber air terdekat.
Irigasi pada musim kemarau dengan cara menyiram langsung tetapi ini dapat merusak tanah. Sebuah sistem yang baik digunakan adalah sistem genangan sehingga air dapat sampai ke daerah perakaran oleh infiltrasi. Sistem irigasi dengan genangan dapat dilakukan dua minggu sekali dan untuk semua diberikan berdasarkan kebutuhan.
g.      Waktu Penyemprotan Pestisida
Jenis dan dosis pestisida disesuaikan dengan jenis penyakitnya. Penyemprotan pestisida paling baik dilakukan di pagi hari setelah embun hilang atau pada sore hari. Pestisida dosis disesuaikan dengan hama dan penyakit, baca dengan baik pada label dosis obat merek yang digunakan. Jika hama dan penyakit yang menyerang ganas dosis pestisida harus di tambah tapi penggunaannya harus hati-hati karena serangga yang menguntungkan dapat juga mengalami kematian.
5.      PANEN
a.      Ciri dan Umur Panen
Ketela pohon dapat dipanen pada saat pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning dan banyak yang rontok. Umur panen tanaman ketela pohon telah mencapai 6–8 bulan untuk varietas Genjah dan 9–12 bulan untuk varietas Dalam.
b.      Cara Panen
Ketela pohon dipanen dengan cara mencabut batangnya dan umbi yang tertinggal diambil dengan cangkul atau garpu tanah.

HAMA DAN PENYAKIT
1.      HAMA 
a.      Uret (Xylenthropus)
  • Ciri: berada dalam akar dari tanaman.
  • Gejala: tanaman mati pada yg usia muda, karena akar batang dan umbi dirusak.
  • Pengendalian: bersihkan sisa-sisa bahan organik pada saat tanam dan atau mencampur sevin pada saat pengolahan lahan.
b.      Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)
  • Ciri : menyerang pada permukaan bawah daun dengan menghisap cairan daun tersebut.
  • Gejala : daun akan menjadi kering.
  • Pengendalian : menanam varietas toleran dan menyemprotkan air yang banyak.
2.      GULMA
Sistem penyiangan / pembersihan menyeluruh dan gulma dibakar / terkubur di dalam seperti yang dilakukan petani umumnya Singkong dapat menekan pertumbuhan gulma. Namun, gulma masih tumbuh dalam parit / saluran air dan lubang tanam.
Gulma khusus dari kelas teki-tekian (Cyperus sp.) Dapat diberantas dengan cara penyiangan dilakukan secara manual dengan 2-3 kali permusim tanam. Penyiangan dilakukan sampai ke akar tanaman. Dengan penyemprotan herbisida seperti kelompok amina 2,4-D dan sulfonil urea. Penyemprotan harus dilakukan dengan hati-hati.
Sementara yang lain adalah spesies rumput gulma umum ditemukan pada lubang tanam atau di selokan / parit. Spesies gulma rumput sering ditemui adalah jenis rumput belulang (Eleusine indica), Tuton (Echinochloa colona), rumput grintingan (Cynodon dactilon), rumput pahit (Paspalum distichum), dan sunduk penggali rumput (Digitaria ciliaris).
Pemberantasan gulma dari kelompok rumput dilakukan dengan penyiangan manual dan penyemprotan herbisida berspektrum sempit misalnya Rumpas 120 EW dengan konsentrasi 1,0-1,5 ml / liter.

Di Kutip Dari Sumber : warintek.bantulkab.go.id
SEMOGA BERMANFAAT…….!!!!


Read More

Post Top Ad

Your Ad Spot